Dengan kesadaran, praktisi yoga naik menuju ke chakra Sahasrara di mana penggabungan akhir Jiwa individu atau Atman dengan Jiwa kosmik universal terjadi mencapai realisasi kesatuan.
Pembangkitan Kundalini Shakti
Rshi Patanjali mengatakan “sangat sulitlah berjalan dijalan Yoga ini (Kundalini) seperti berjalan dimata pisau yg sangat tajam, salah atau terpeleset sedikit terlukalah jadinya” juga berjalan untuk menemui Nya seperti melakukan proyek maha karya, segala halangan dan rintangan harus mampu kita lewati hanya dengan keteguhan, disiplin dan rajin berlatih.
Begitu jauh kita meninggalkan Nya untuk mendekatinya adalah sesuatu yang membutuhkan energi Extra. Energi yang mendorong terwujudnya tujuan Yoga yaitu Energi Kundalini. Energi adalah kekuatan, power, shakti, daya atau apapun istilah semuanya ini telah ada dalam diri kita dan juga diluar diri kita.
Bila energi Kundalini mampu dibangkitkan, energi inilah yang akan mendorong sesorang mencapai tujuan hidupnya atau tujuan Yoga-nya. Kenaikan energi Kundalini akan membersihkan tiap cakra yang dilewati kemudian mengaktifkan cakra-cakranya dan bisa jadi berbagai siddhipun akan dirasakan walaupun sifatnya masih sekejap saja. Kenaikan Kundalini akan sangat membantu terutama untuk meningkatan kesadaran diri serta daya vitalitas tubuh juga ditingkatkan misalnya untuk membantu penyembuhan diri sendiri atau bahkan jadi penyembuh Kundalini.
Namun yang perlu diperhatikan bukan hanya manfaatnya yang sangat berguna itu, malah bagaimana cara kita menangani setiap permasalahan yang ditimbulkan oleh kenaikan Kundalini itu. Karena kundalini kenaikannya akan membersihkan dan membuka simpul-simpul cakra, karena kundalini hanyalah sebatas energi jadi energi ini akan main dobrak saja, sehingga perlulah kita mengetahui pengetahuan dan tekhnik mengarahkannya sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan. Banyak penekun spiritual telah jatuh sakit karenaNya tanpa disadarinya bahwa penyebabnya adalah Kundalini (syndrome kundalini).
Setiap orang memiliki Energi ini yang tersembunyi dalam tubuh kita. Energi Kundalini merupakan energi sangat besar seperti energi Nuklir yang berada dalam tubuh. Dapat dibayangkan betapa besarnya energi yang ada dalam tubuh kita, bila energi ini mampu kita bangkitkan. Untuk membangkitkan energi Kundalini perlu pengetahuan yang cukup terutama mengenai Cakra Utama. Selain pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan pula seorang penuntun/ pembimbing yang benar-benar mengetahui tentang kebangkitan Kundalini atau seorang Guru spiritual.
Kundalini adalah Ibu yang melindungi kita, Ibu alam semesta sering disebut sebagai Ibu Durga ( Hyang Nini Bagawati), Ibu Gayatri dan Ibu Saraswati. Untuk membangunkan Energi Sakti ini ada berbagai macam cara dan dengan latihan tertentu.
Bila kebangkitan Kundalini menuju kearah negatif ini akan berakibat kurang baik, ada beberapa hal yang dipengaruhi yaitu bisa menyakiti tubuh fisik, ini bisa bersifat benar-benar nyata atau akan merubah sifat, emosi, tingkah laku dan lainnya kearah negatif.
Kundalini lebih umum diartikan gulungan, suatu kekuatan berada di “Kunda “ yaitu suatu tempat atau mandala yang berbentuk segi empat (muladhara cakra), melingkari “Linga” tiga setengah lingkaran yang berada diatas “Yoni” Kundalini yang berwujud ular berada di muladhara cakra dan di dalam muladhara ada linga dan yoni disinilah Ibu Kundalini sebagai suatu kekuatan berdiam diri.Kundalini dikenal juga dengan berbagai sebutan diantaranya:Ibu Durga, Ibu kala-kali, Ibu Bhuta, Ibu semesta, Ibu Bagawati dan sebagainya, semua nama Ibu adalah Dirinya. Dia juga disebut sebagai Ibu Prana, Daya Bathin yang tertidur atau energi laten apapun istilah namanya semuanya mengacu padanya.Saya menghaturkan sembah bhakti wahai Ibu Agung ..Ibu energi….
Polartas negative akan mengalir menuju polaritas positif, dan polaritas positif itu ada di ubun-ubun di Sahasrara Cakra tempat kedudukan Siwa Yang Agung . Siwa yang pasif yang diam namun vibrasinya menyebar memenuhi alam. Siwa yang tunggal (Eka) sekaligus banyak (aneka). Siwa yang diam di sahasrara maksudnya pancaran vibrasinya berdiam di sahasrara masing-masing orang. Beliau duduk dengan sikap siddhasana kesayanganNya, Beliau yang tubuhnya cemerlang bagaikan pantulan sinar matahari pada gunung salju, yang rambutnya dijalin rapi , yang mengalirkan air suci gangga, dikelilingi bulan sabit yang indah, memakai ular sebagai kalungNya, yang berleher biru, tubuhnya yang dilumuri wibhuti, kedua tangaNya terangkat memberi berkat dan memberi pembebasan dari segala ketakutan, yang dihiasi kulit harimau sebagai pakaianNya, yang duduk diatas bunga teratai ribuan daun keemasan, yang tersenyum memancarkan vibrasi kedamaian.
Kebangkitan aliran energi Kundalini ditentukan sekali oleh tingkat kesadaran kita atau dengan kata lain kitalah yang mengolahnya, kitalah sebagai pengendalinya.
Yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa energi itu tetaplah energi, Dia akan mengikuti kesadaran kita sendiri, mengikuti pola pikiran kita kalau kita berpikiran kearah kebajikan maka Dia akan menjadi kekuatan dalam menjalankan kebajikan namun bila pikiran kita dipenuhi ide-ide kejahatan maka kitapun akan dijadikan orang jahat.
Kenapa Kundalini disimbulkan sebagai Ular?
Karena begitulah perjalanan energi kundalini di dalam tubuh yang mengalir disetiap nadi-nadi halus kita terutama tiga nadi utama yaitu nadi Ida, Pinggala dan sumsumna. Dia berjalan meliak-liuk layaknya seperti seekor ular yang mulutya siap mengeluarkan Bisa (racun). Racun bila dosisnya tepat maka akan jadi obat dan bila salah akan menyebabkan sakit.